• Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan. Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat yang terjadi di dalam mitokondria, yang penting dalam metabolisme makhluk hidup. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan.
  • Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan. Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat yang terjadi di dalam mitokondria, yang penting dalam metabolisme makhluk hidup. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan.
  • Baking soda bisa membentuk gelembung-gelembung gas karbondioksida ketika bereaksi dengan bahan-bahan kue lainnya, sehingga kue atau roti yang dibuat bisa mengembang. Baking soda bisa bekerja dengan baik bila dikombinasikan dengan bahan asam lainnya, seperti sour cream, air perasan jeruk, hingga madu. Hasil kue atau roti yang dibuat pun bisa tampak lebih indah dan bertekstur cantik.
  • Sukralosa adalah pemanis buatan nonkalori.[4] Di Uni Eropa, pemanis buatan ini berkode E955. Tingkat kemanisan sukralosa diperkirakan 320 hingga 1.000 kali sukrosa (gula dapur),[5] dua kali sakarin, dan tiga kali aspartam. Pemanis buatan ini stabil saat dipajankan dengan panas atau tingkat keasaman yang berubah-ubah sehingga dapat digunakan pada produk yang harus dioven atau yang memerlukan ketahanan dalam waktu lama saat dipasarkan.
  • Asesulfam adalah pemanis buatan nonkalori yang disebut juga Asesulfam K (K merujuk pada simbol kimia kalium). Di Uni Eropa, pemanis buatan ini berkode E950.
  • Daun ini mengandung senyawa-senyawa yang memiliki rasa sangat manis, seperti stevioside dan rebaudioside. Saat diolah menjadi pemanis, tingkat kemanisannya sangat tinggi bahkan bisa 50-350 kali lipat gula pasir. Selain itu, pemanis ini memiliki kandungan nol kalori dan sedikit karbohidrat. Itu sebabnya, pemanis yang satu ini adalah pengganti gula yang tepat untuk orang diabetes.
  • Silitol adalah gula alkohol dengan rantai lima atom karbon yang memiliki rumus kimia C₅H₁₂O₅ atau HO(CHOH)₃OH. Silitol digolongkan sebagai polialkohol, secara spesifik sebagai alditol. Silitol berwujud padatan kristalin yang berwarna putih atau tidak berwarna dan larut di dalam air.
  • Etil maltol adalah senyawa organik yang merupakan flavourant yang umum di beberapa kembang gula. Hal ini terkait dengan maltol penyedap yang lebih umum dengan penggantian gugus metil dengan gugus etil. Ini adalah padatan putih dengan aroma manis yang dapat digambarkan sebagai gula karamel dan buah yang dimasak.
  • Mononatrium glutamat, monosodium glutamat, atau natrium/sodium glutamat merupakan garam natrium dari asam glutamat yang merupakan salah satu asam amino non-esensial paling berlimpah yang terbentuk secara alami.
  • bahan pengenyal untuk bakso. Merupakan campuran dari beberapa tipe fosfat agar menghasilkan hasil yang maximal, memberikan kekenyalan yg terasa saat dimakan
  • Sunset Yellow adalah zat pewarna dalam spektrofotometer yang berwarna kuning. Pewarna ini merupakan pewarna sintetik yang bersifat asam yang mengandung kelompok kromofor NN dan CC. Sunset Yellow dapat digunakan sebagai pewarna makanan, kosmetik dan medikasi.
  • Karmoisin merupakan pewarna sintetik yang memeberikan warna merah. Karmoisin bersifat larut air dan sedikit larut pada etanol. Senyawa ini biasanya berbentuk bubuk garam disodium dengan warna merah hingga maroon. Pewarna makanan ini sering ditambahkan dalam produk pangan berperisa anggur, blueberry, atau stroberi.

Title